Monday, September 26, 2011

Dewan Da’wah Luncurkan Program “Sejuta Umat Tak Cukup Satu Da’i”




Kamis, 26 Mei 2011
Hidayatullah.com–Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia meluncurkan program “Sejuta Umat Tak Cukup Satu Da’i” di Aula Masjid al-Furqon, Jakarta. Dalam acara yang digelar hari Rabu 25 Mei 2011 ini dilepas juga sebanyak 18 orang da’i yang akan ditugaskan selama satu tahun ke berbagai pelosok di tanah air.

Program “Sejuta Umat Tak Cukup Satu Da’i” adalah usaha Dewan Da’wah untuk mengirimkan da’i ke daerah pelosok di seluruh tanah air. Sebagaimana yang dijelaskan Ustadz Syuhada Bahri dalam tausyiahnya, program pengiriman da’i ini sebetulnya sudah dijalankan sejak pertama kali Dewan Da’wah didirikan, dan hingga kini Dewan Da’wah telah menyebar lebih dari 300 orang da’i ke seluruh pelosok tanah air. Tahun ini Dewan Da’wah kembali memberangkatkan 18 orang da’i alumni Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah (STID) Mohammad Natsir untuk bertugas di pedalaman.

Di antara mereka ada yang ditugaskan di Pidie-NAD, Mentawai, Kepulauan Riau, Pulau Seram, Atafufu-NTT, Bolaang Mongondow, serta Wasior dan Raja Ampat-Papua.
Ketua Umum Dewan Da’wah ini menjelaskan bahwa program pengiriman da’i dipilih karena Dewan Da’wah meyakini bahwa satu-satunya gerakan yang dapat menyelamatkan Indonesia dari kehancuran hanyalah gerakan da’wah. Karena itu diperlukan sebanyak mungkin da’i untuk membina umat Islam di seluruh Indonesia sebab masih banyak umat Islam yang belum terbina sama sekali.

Sebagai contoh apa yang dipaparkan Ustadz Yusman Dawolo dalam acara ini. Ustadz asal Nias yang bari saja kembali dari tugas da’wah selama setahun di pedalaman Pulau Seram, Maluku, ini ditugaskan di sebuah desa berpenduduk 3.000 orang.

Seluruhnya mualaf yang masuk Islam setelah terjadi kerusuhan Ambon tahun 1999. Setelah 10 tahun masuk Islam mereka masih belum bisa shalat dan membaca al-Quran karena belum ada yang membina. Maka kedatangan Ustadz Yusman dan temannya sangat bermanfaat bagi mereka. Apa yang dialami Ustadz Yusman hanyalah satu contoh, di daerah lain masih banyak umat Islam seperti itu. Maka pengiriman da’i menjadi satu-satunya solusi.*/Abu Dzakir

No comments:

Post a Comment